Kamis, 07 Juli 2011

Hati Menjadikannya Indah

Sore itu Ciz tiba disuatu tempat yang jauh dari tempat asalnya. Ciz sedang pergi berlibur kesuatu daerah yang memang sangat Ciz kunjungi, meskipun tempat itu akan mengingatkan kembali beragam kenangan yang telah lalu, tapi dia berfikir kenangan itu tidak harus dilupakan yang pergi dan yang tinggal pasti akan bertemu kembali, semua berawal dari tempat ini dari pantai ini, dari tenggelamnya matahi di pantai ini, dari sebuah kebohongan hingga dari janji yang terucap dan genggaman tangan yang erat dari tetesan air mata yang menderu, dari sebuah penantian dan pertemuan yang lama dan pada akhirnya bertemu.
Saat itu pukul 16.00 Ciz sedang duduk sendiri menatap indahnnya pemandangan pantai dan matahari yang sebentar lagi akan tenggelam. Sejenak kemudian ada seorang Laki-laki yang menghampirinya.”ia berkata,” Kapan kamu datang Ciz? Kok aku tidak tahu kamu akan datang kemari?.”
Ciz berkata.” Hanya ingin melepas rindu ditempat ini saja.”
Ciz hafal benar suara laki-laki, tidak lain adalah mantan pacarnya. Dulu mereka sering sekali pergi ketempat ini saat liburan tiba. Pertemuan ini sangat tidak disengaja.

Lak-laki itu berkata.” mungkin sampai kapanpun kau tidak akan pernah tau apa yang aku pikirkan dan apa yang ada dalam hatiku.”
Ciz.” Kamu pasti bercanda kan? Aku tidak ingin membahasnya, tapi kau memaksa aku untuk  mencoba  membandingkan hatimu dengan hatiku?.”
Laki-laki.” Kamu terlalu lemah Ciz! Hatimu sangat lemah”
Ciz berkata.”
“ ya mungkin memang hatimu, pikiranmu, apa yang sata ini kau miliki kelihatan sangat sempurna, meski demikian aku tak akan menukar hatiku dengan hatimu. Lihatlah, setiap bekas luka ini adalah tanda dari orang-orang yang kepadanya kuberikan kasih yang tulus, aku menyobek sebagian dari hatiku untuk kuberikan kepada mereka, dan sering kali mereka memberikan sesobek hati mereka untuk menutup kembali sobekan hati yang aku berikan. Namun, karena setiap sobekan itu tidaklah sama, ada bagian-bagian yang kasar, yang sangat aku hargai, karena itu sangat mengingatkan aku akan cinta kasih yang telah sama-sama kami bagikan. Adakalanya, aku memberikan potongan hatiku begitu saja dan orang yang kuberi itu tidak membalasnya dengan memberikan potongan hatinya. Hal itulah yang meninggalkan lobang-lobang sobekan memberikan cinta kasih adalah suatu kesempatan. Meski bekas cabikan itu menyakitkan, hal itu mengingatkanku akan cinta kasihku, dan aku berharap, suatu ketika nanti mereka akan kembali dan mengisi lubang-lubang itu.
Sekarang sudah tahukah engkau akan keindahan hati yang sesungguhnya itu?

Laki-laki itu berdiri membisu dan air matanya mulai mengalir di pipinya. Dia berjalan kearah Ciz. Menggapai hatinya dan merobekannya sepotong. Laki-laki itu memberikan robekah hatinya kepada Ciz dengan tangan yang gemetar. Ciz menerima pemberian itu, menaruhnya dihatinya, dan ciz memberikan sobekan hatinya yang telah lama kepada laki-laki itu juga untuk menutupi luka yang pernah ada.

Ciz.” Sobekan itu pas tapi tidak sempurna, karena ada sisi-sisi yang tidak sama rata. Mungkin bagimu aku terlihat sangat lemah tapi aku tidak takut akan kelemahanku karena dalam kelemahanku itu aku menemukan kekuatan sehingga sampai saat ini aku bisa mengikhlaskanmu tetap pergi dan tidak bersamaku lagi. Ucapan itu bisa saja dusta namun hati itu tidak, apapun yang terjadi dalam hidupmu kata hati selalu merupakan kejujuran terdalam dalam hidup manusia. Bahagiakan hidupmu, raih cita-citamu, bahagiakan kedua orang tuamu, semoga kau sukses dan bertemu orang yang tepat untukumu yang bisa menyempurnakanmu kelak.
Ciz akhirnya pergi meninggalkan laki-laki itu sendiri. Tinggalah suara deburan ombak, dan matahari yang telah tenggelam meutup suryanya, dang angin yang berhembus dikala senja.

Penulis :
Terkadang kita terluka oleh sebuah perlakuan orang yang membuat kita jatuh. Dan kita membiarkan sakit hati ini terus bersemayam, dimana kita tidak merasa nyaman setiap kali bertemu dengan orang tersebut entah itu mantan pacar kita, musuh kita, atau siapapun juga. Memang waktu akan menyembuhkan tapi berapa lama?
Disaat kita jatuh dan terluka karena orang lain terkadang kita susah sekali mendamaikan hati. Jika pikiran kita bisa menerima dengan hitung-hitungan akal, maka hati tidak bisa di kalkulasi. Si hati akan membiarkannya terpuruk, sedangkan yang beruntung adalah kita yang diberi cobaan dan ridho, ikhlas, dan ia segera berusaha untuk sabar da merelakan segala sesuatu yang memang tidak seharusnya jadi miliknya. Lebih jauh ia masih tetap bisa mensyukuri bahwa apa pun yang tidak berpihak padanya adalah jalan yang terbaik saat itu. Karena boleh jadi apa yang menurut kita baik ternyata buruk, dan sebaliknya. Yang Maha merencanakan mengetahui, sedang kita tidak.
Hati adalah kita yang memilikinya. Ia ada di dalam dada dan di dalam hati ini jua nurani kita simpan.Hari ini kita senang terhadap sesuatu, boleh jadi esok kita sangat menyesal karena kenapa kita kemarin menyukainya
Maha besar Tuhan yang berkuasa membolak-balikan hati kita

4 komentar:

  1. aku merasa "ditampar" oleh tulisan ini.

    Btw, tulisan ini karya siapa? Karyamu asli? ini.

    Btw, tulisan ini karya siapa? Karyamu asli?

    BalasHapus
  2. hahaha bisa aja ini pengalaman pribadi saya sendiri tapi kata-katanya saya rangkai sedemikian rupa

    BalasHapus
  3. wew, klo emg bener ini tulisanmu asli berarti kemampuan menulismu jauh lebih bagus daripadaku [minder gua jadinxa].

    Blog yang bagus itu bukan hanya sekedar soal tampilan, tapi jauh lebih dari itu. Blogmu simpel, tulisanmu ngena dan kutau pasti akan banyak pengunjung yang setia menunggu-nunggu tulisanmu. Keep Bloggingwew, klo emg bener ini tulisanmu asli berarti kemampuan menulismu jauh lebih bagus daripadaku [minder gua jadinxa].

    Blog yang bagus itu bukan hanya sekedar soal tampilan, tapi jauh lebih dari itu. Blogmu simpel, tulisanmu ngena dan kutau pasti akan banyak pengunjung yang setia menunggu-nunggu tulisanmu. Keep Blogging

    BalasHapus